BLAMBANGAN
UMPU (Lampost.co): Korban pembunuhan yang dilakukan oleh empat remaja
di Way Kanan, Amana Tusoleha (17) adalah gadis yatim piatu yang
ditinggal mati kedua orang tuanya sejak umur 6 tahun.
Gadis malang ini belajar dan mondok di Pondok Pesantren Raudhatul Munta'alimin di Kampung Tanjungkurung Lama, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan. "Korban merupakan anak yatim piatu dan tinggal bersama neneknya di Kampung Tanjungkurung Lama,” kata Kapolres Way Kanan AKBP Kunto Prasetya melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) AKP Alaiddi, Rabu (18/12).
Pembunuhnya adalah empat teman korban yang usianya antara 15 hingga 17 tahun. Alaiddi mengatakan keempat tersangka yang juga santri di Ponpes Raudhatul Munta’alimin itu ditangkap di rumahnya masing-masing pada Selasa (17/12) malam. Keempat pelaku yakni pacar korban, RS (16), TR (15), EK (17), UA (16). Keempatnya dibekuk oleh tim gabungan Polres Way Kanan dan Polsek Kasui. (*)
Gadis malang ini belajar dan mondok di Pondok Pesantren Raudhatul Munta'alimin di Kampung Tanjungkurung Lama, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan. "Korban merupakan anak yatim piatu dan tinggal bersama neneknya di Kampung Tanjungkurung Lama,” kata Kapolres Way Kanan AKBP Kunto Prasetya melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) AKP Alaiddi, Rabu (18/12).
Pembunuhnya adalah empat teman korban yang usianya antara 15 hingga 17 tahun. Alaiddi mengatakan keempat tersangka yang juga santri di Ponpes Raudhatul Munta’alimin itu ditangkap di rumahnya masing-masing pada Selasa (17/12) malam. Keempat pelaku yakni pacar korban, RS (16), TR (15), EK (17), UA (16). Keempatnya dibekuk oleh tim gabungan Polres Way Kanan dan Polsek Kasui. (*)
0 comments:
Post a Comment
santun berbahasa dan seksama dalam berpikir