"Kasihan masyarakat yang masih kebingungan dalam menentukan calon wakilnya di legislatif, ditambah lagi kegalauan mereka untuk memilih gubernur," kata Dedy, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, hasil yang akan diperoleh bila pilgub dipaksakan tahun 2014 sebelum Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden juga pasti tidak akan maksimal karena banyak kepentingan di dalamnya tanpa mempertimbangkan keutamaan bagi kepentingan masyarakat.
"Saya tidak menganjurkan Pilgub Lampung digelar tahun 2014 karena masyarakat pasti semakin bingung untuk menentukan pilihan terbaiknya," ujar Dedy.
Pemerintah pusat saja, katanya beralasan, telah menetapkan Pemilu 2014 sebagai pesta demokrasi secara nasional dan tidak dibenarkan ada agenda lain yang serupa.
"Jika pilgub dipaksakan, saya khawatir makna demokrasi Pemilu 2014 akan tercederai oleh permasalahan tersebut," kata dia.
Ia berharap, Komisi Pemilihan Umum dapat lebih konsentrasi pada pelaksanaan pemilu mendatang, dan pilgub ditunda, sehingga masyarakat dapat lebih baik dalam menentukan wakilnya di legislatif.
Apalagi, ia melanjutkan, wakil rakyat yang akan dipilih ini bukan hanya untuk sehari atau dua hari, tapi selama lima tahun ke depan. "Jadi, kalau kita salah menentukan pilihan ruginya hingga lima tahun," ujarnya.
Menurut salah satu warga Bandarlampung, Ferry S, untuk menentukan calon pemimpin itu membutuhkan proses panjang, sehingga tidak boleh terburu-buru.
"Rencana pilgub sekarang ini sangat tidak jelas dan kesannya diburu-buru. Ada apa dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah itu?" katanya mempertanyakan.
Dia menegaskan, untuk memilih pemimpin seharusnya lebih panjang prosesnya agar masyarakat mengetahui siapa dan kenapa para calon gubernur itu akan dipilih.
"Kalau sekarang kesannya diburu-buru, apalagi pelaksanaannya direncanakan berbarengan dalam tahun yang sama dengan Pemilu Legislatif 2014. Apakah akan optimal hasilnya?" ujarnya.
Ketua KPU Lampung Dr Nanang Trenggono MSi sebelumnya menyebutkan, pelaksanaan pilgub akan digelar pada 27 Februari 2014.
"Semua sudah kita persiapkan, tinggal menunggu anggaran dari pemerintah provinsi dan sekarang dalam pembahasan," ujar dia. (AS*B014/T007)
0 comments:
Post a Comment
santun berbahasa dan seksama dalam berpikir