Pagelaran,Maraknya bunyi petasan terutama menjelang masuknya bulan suci Ramadhan
serta dampak buruk bagi peyulut petasan juga lingkungan di sekitarnya mendapat
perhatian sekaligus keprihatinan berbagai pihak terutama orang tua yang
anak-anaknya suka bermain petasan ini. Hal ini terungkap saat K.H sujadi
Saddad menyampaikan tausiyah pada Haflah Sholawat dan songsong Ramadhan 1434 H
yang digelar oleh Forsilaspa (Forum Silaturahmi Anak Sholeh Pagelaran ) di PP.
Nurul Ummah Gemahripaah Pagelaran Jum'at malam (5-6 Juli).
Kyai Sujadi juga berpesan agar bulan puasa nanti memperbanyak ibadah dan
taqorrub kepada Allah SWT. "jadi bagi para santri saya berpesan agar tidak
bermain petasan apalagi membelinya karena itu termasuk mubadzir (menyia-nyiakan
nikmat Allah-red), dan mubadzir itu termasuk temanya setan." Tuturnya.
Kyai Sujadi juga mewanti-wanti agar
para santri dan remaja untuk mengisi kegiatan positif selama bulan suci
terutama sehabis saur dan sholat subuh. “jangan habis saur terus jalan-jalan pagi
malah lupa sholat subuh, apalagi bergaul dengan lawan jenis yang bukan muhrim
dengan alasan joging, marathon. Harus hati-hati nanti bisa merusak puasa lho.”demikian
kyai yang juga bupati Pringsewu ini menegaskan.
Acara yang di gelar di halaman pondok ini sekaligus menandai ditutupnya
berbagai kegiatan yang telah berlangsung tahun ini seperti : penutupan
pengajian Tafsir Al Quran tiap malam rabu, semaan Al Quran tiap rabu kliwon dan
rutinan pembacaan Al Diba'i dan Al Barzanji oleh lintas TPA/TPQ tiap jum'at
Kliwon. Hadir pada acara ini para ustad dan pengelola TPQ se pagelaran dengan
para santrinya, para habaib, pengurus JHP (Jama'ah Hadroh Pringsewu) dan kyai juga
jemaah pengajian para muslimin dan muslimat di wilayah pringsewu. Acara yang
berlangsung habis isya' ini dibuka dengan parade sholawat dan qosidah oleh para
santri lintas TPA/TPQ dilanjutkan dengan pembacaan Maulidud diba'i dan Al
Barzanji oleh santri Nurul Ummah dan Risma Manarul Huda Gemahripah. Sementara
Habib Usman bin Salim Al Jufri dan Habib Haidar al Faried Alaydrus
masing-masing bertindak untuk membuka pembacaan maulid dan habib Haidar menutup
do'a sholawat.
Kontributor : Syaiful Anwar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
santun berbahasa dan seksama dalam berpikir